TUGAS MATA KULIAH KULIAH LAPANGAN ARSITEKTUR (KLA)



ISTANA TOPKAPI, TURKI


BAB I 
        
1.     SEJARAH

Istana Topkapı (bahasa TurkiTopkapı Sarayı) atau dalam bahasa Turki Utsmaniyah: طوپقپو سرايى, biasanya dieja "Topkapi" dalam bahasa Inggris). Dalam bahasa Turki, "Topkapi" berarti Gerbang Meriam. Nama tersebut diambil dari meriam-meriam besar yang ditampilkan di depan gerbang istana. Meriam inilah yang digunakan ketika merebut kota Istanbul yang dahulu dikenal sebagai Konstantinopel. 


Istana Topkapi merupakan salah satu istana terbesar dan terindah di dunia yang masih bertahan sampai sekarang, ia terletak satu komplek dengan Hagia Sophia dan Masjid Biru. Dengan letak di salah satu bukit terindah yang berada persis di sisi selat Bosporus, pemandangan dari istana Topkapi sangat indah. Dari istana ini anda bisa melihat selat Bosporus, laut Marmara dan tanduk emas (Golden Horn). Komplek istana dikelilingi oleh tembok besar sepanjang 5 km.
Dengan takluknya Konstantinopel (nama tua Istanbul) pada 29-Mei-1453, sultan Muhammad Al Fatih memindahkan ibu kota kesultanan Utsmani dari Edirne ke Istanbul. Istana pemerintahan pertama dibangun di tengah Istanbul, istana kedua dibangun di bukit di sisi selat Bosphorus, istana ini yang bernama istana Topkapi. Pembangunan dimulai pada tahun 1459 dan selesai pada tahun 1465. Antara tahun 1465 sampai 1856 istana Topkapi menjadi pusat pemerintahan Utsmani sebelum pindah ke istana Dolmabahce. Pada tahun 1924, istana Topkapi diubah menjadi museum atas perintah Mustafa Kemal Ataturk dan pada tahun 1985 UNESCO memasukkan istana Topkapi menjadi salah satu warisan budaya dunia.
Di masa aktifnya, istana ini berfungsi sebagai tempat tinggal sultan, tempat pendidikan sultan dan pejabat kesultanan, pusat pemerintahan kesultanan, tempat rapat menteri dan pusat perbendaharaan kesultanan. Seiring berjalannya waktu, di istana dibangun Harem (tempat tinggal istri dan selir sultan). Melihat fungsi-fungsi tersebut, dapat disimpulkan istana Topkapi merupakan jantung dan sekaligus otak kesultanan Utsmani selama kurang lebih 400 tahun. Dari sini kesultanan Utsmani memerintah wilayah yang mencakup tiga benua; Asia, Afrika dan Eropa.


Pada tanggal 3 April 1924, diputushkan bahwa Istana Topkapi dialihfungsikan menjadi sebuah museum, dan menjadi yang pertama dalam sejarah Republik Turki. Letak istana dekat di bagian tengah kota, tidak jauh dari Mesjid Suleymaniye dan Mesjid Biru, dekat selat Bosforus.
                        BAB II
 2. JENIS BANGUNAN / TIPOLOGI
A. Ketiga Kediaman Sultan
Awalnya terdapat sekitar 700-800 penghuni istana, namun seiring waktu membengkak menjadi hingga 5000 jiwa. terdapat tiga bagian dari istana ini: Istana Tua, Istana Baru dan Istana Yidiz. Yang dikenal sebagai Istana Topkapi sebetulnya adalah Istana Baru. 


Denah Istana Topkapi (sumber: Ancient Origins)
Istana Tua adalah bangunan pertama yang didirikan setelah kota Istanbul ditaklukkan. Sebuah kebakaran menghancurkannya pada tahun 1514, dan setelah itu kebanyakan penghuninya berpindah ke Istana Baru. Bangunan tua sempat direstorasi sebagian namun kebakan kembali terjadi di masa pemerintahan Sultan Abdulaziz yang berkuasa pada 1861 - 1876. Ketika itu, Gerbang Komandan ditempatkan di atas gedung istana lama. Kini, telah menjadi bagian dari Universitas Istanbul. 
Pembangunan Istana Baru dimulai di era Mehmet II dan dibuat sangat mewah. Istana itu mendominasi pemandangan di sekitar dan di dalamnya terdapat gedung-gedung pemerintahan, pavilyun, pemandian dan bengkel kerja; selain itu ada dapur umum, ruang tidur dll. Semua kehidupan pribadi dan politik para sultan berputar di dalam istana ini. Sang penguasa bertemu dengan penasihatnya di sini, merayakan kemenangan tentaranya di sini, serta menciptakan strategi baru penaklukkan. Seiring waktu, Istana Topkapi menjadi pusat keluarga serta pusat budaya. 
Pada abad ke 18, sebuah istana baru dibangung di Besiktas, Istanbul. Tempat ini merupakan istana musim panas bagi Sultan Selim III (1789 - 1807). Sultan Mahmud II (1808 - 1839) yang lebiih menyukai berada di luar keratonnya, lebih menyukai berdiam di istana baru ini. Istana Yildiz ini merupakan sebuah tempat pelarian bagi sang penguasa, untuk dapat beristirahat sejenak tanpa meninggalkan ibukota. Akan tetapi di masa pemerintahan Sultan Abdulhamid II, malah seluruh pusat pemerintahan turut dipindahkan ke istana baru ini. 
B. Jantung Sebuah Harem
          Harem merupakan tempat tinggal ratusan wanita yang menjadi selir beserta para anaknya. Tempat ini juga menjadi tempat para pangeran berdiam hingga berusia 16 tahun. Para wanita yang tinggal di harem pada masa Ottoman memperoleh pendidikan yang terbaik serta bekerja untuk mendukung pendanaan istana. 
Ilustrasi sebuah Harem (sumber: Ancient Origins)
Nama Harem diambil dari kata Haram yang berasal dari bahasa Arab. Kebanyakan pria dilarang keras memasuki bagian istana ini. Sebelumnya merupakan tempat yang terpisah dari kediaman sultan. Namun hal ini berubah, ketika seorang selir yang pintar dan cantik dapat memikat hati Sultan Suleiman Agung. Sang selir lahir dari sebuah wilayah di Polandia dan bernama asli Alexandra, namun oleh Sultan dipanggil Hurrem yang berarti "si ceria". Dia menginginkan sebuah hubungan layaknya pasangan suami-istri dan berhasil memdapatkannya berdasarkan penuturan penulis Andrew Colt dalam bukunya:
"Ketika sebuah kebakaran merusak Istana Tua, Roxelana [panggilan Alexandra] menggunakan ini sebagai alasan untuk hidup di Istana Baru - yang dikenal sebagai Topkapi - pusat kehidupan politik dan kehidupan sultan. Dia membawa para pelayan kasimnya, yang berkulit hitam maupun putih, para pembantu dan lainnya. Ketika sudah berpindah, dia tidak beranjak pergi. Harem akhirnya menjadi satu dengan pusat pemerintahan, dan konsekuensinya kelak akan disayangkan." 
Pusat kekuasaan di Harem adalah di apartemen sang Valide Sultan, yang biasanya merupakan Ibu atau permaisuri dari Sultan. Dia yang berkuasa di Valide adalah yang menjadi wanita utama dalam Kesultanan Ottoman. Valide pertama yang berkuasa besar adalah Hurrem Sultan, si wanita Polandia tersebut, akan tetapi yang juga terkenal adalah Nurbanu Sultan, permaisuri dari Selim II maupun Kosem Sultan, permaisuri Ahmed I. Para wanita ini sangat cerdik dan memiliki keahlian manajemen sehingga mereka melipatgandakan pemasukan yang dihasilkan dari Harem.
C. Kehidupan Baru di Istana Baru
          Istana Topkapi memiliki arsip dan perpustakaan yang luar biasa. Terdapat sekitar 300 ribu dokumen yang disimpan. Taman di Istana Topkapi sangat kaya dengan bunga dan tanaman seperti mawar, tulip, hyacinth dalam tradisi Ottoman. 
Ketika istana berubah menjadi museum, untuk pertama kalinya masyarakat umum boleh mengunjunginya. Museum ini memiliki banyak koleksi peninggalan mereka yang telah mendiami tempat ini selama 400 tahun. Koleksi yang ditampilkan sehari-hari hanya sebagian kecil dari yang sesungguhnya terdapat di dalam gudang penyimpanan. 
Selain lukisan, perhiasan dan barang pribadi milik sultan dan keluarganya, terdapat juga beberapa peninggalan yang terkait dengan masa Nabi Muhammad SAW. 


Istana Topkapi kini menerima turis sepanjang tahun. Tempat ini sekarang menjadi pusat pembelajaran budaya Ottoman dan pada masa kejayaannya. Pengunjung dapat membayangkan betapa megahnya masa kejayaan tersebut sambil beristirahat sejenak di tempat tersebut. 

Komplek Istana Topkapi terbagi menjadi empat area:


                  1.     Area Pertama
Gerbang Kerajaan
Area ini merupakan area paling luar dari komplek istana, untuk memasuki area ini melalui gerbang yang bernama “Gerbang Kerajaan”.


Di area pertama ini anda bisa melihat tempat membuat roti kesultanan, tempat percetakan uang, markas penjaga istana dan gudang kayu bakar. Di area ini juga anda bisa melihat Hagia Irene yang dulunya gereja Romawi dan museum Arkeologi.
2.      Area Kedua
Gerbang Penghormatan
        Area kedua ini merupakan pusat administrasi dan pemerintahan kesultanan. Yang bisa memasuki area ini hanya sultan, warga yang telah mendapatkan izin khusus dan perwakilan pasukan Janisari pada waktu gajian. Penerimaan utusan negara asing juga dilakukan di area ini. Halaman area ini saking besarnya bisa memuat sampai 10.000 orang. Di dalam area kedua ini terdapat Harem, tempat tinggal istri, selir, ibu dan anggota keluarga sultan.
               3.      Area Ketiga
Area ketiga adalah area pribadi sultan, orang yang memasukinya harus memiliki izin khusus. Di area ini terdapat universitas pribadi sultan, ruang tahta, ruang perbendaharaan. Sultan menerima duta besar dari negara asing di ruang tahta. Dengan alasan keamanan dan penjagaan rahasia kesultanan, para penjaga di ruang tahta dipilih yang bisu dan tuli.
Di area ini anda bisa melihat koleksi kostum sultan sejak abad ke-15, ada kurang lebih 2.500 kostum buatan tangan disini.
Di ruang perbendaharaan, anda bisa melihat koleksi harta Utsmani. Harta-harta ini berasal dari berbagai Negara yang dulu sempat berhubungan diplomatik dengan kesultanan Utsmani seperti Eropa, India, Cina dan Afrika. Anda bisa melihat berlian, perabot emas, emerald, rubi, senjata dan lain-lain.
Disini juga terdapat peninggalan-peninggalan bersejarah umat awal Islam seperti pedang, busur panah, mantel, helaian rambut, cetakan kaki nabi Muhammad SAW. Juga terdapat cetakan pertama Al Quran dan kunci Kabah.
4.     Area Keempat
Paviliun
Area keempat berisi banyak pavilion dan taman-taman cantik dengan pemandangan indah ke selat Bosporus, Tanduk Emas, Galata dan bukit-bukit hijau. Dahulu digunakan sebagai tempat bersantai sultan dan keluarga.
Di area keempat ini terdapat restoran yang menyediakan masakan-masakan khas kesultanan yang buka sejak abad ke-19, pelayan di restoran ini menggunakan baju khas kesultanan. Pastikan anda mencoba makan disini dan merasakan atmosfer makan di masa kejayaan Utsmani.
BAB III
3. LANDSCAPE dan INTERIOR
3.1. LANDSCAPE
          Ketika memasuki istana Topkapi, kami para pengunjung disuguhi taman yang luas dan indah. Taman itu juga dipenuhi oleh pepohonan yang sudah berumur ratusan tahun dan rimbun. Beberapa bangunan yang berada di dalam komplek istana Topkapi dihiasi dengan taman-taman yang indah menawan dan air mancur.
Taman Istana Topkapi

Air Mancur Istana Topkapi


3.2. INTERIOR

Imperial Hall




Referensi :

Komentar

Postingan Populer