Rangkuman Ilmu Budaya Dasar Bab 3 - Bab 11
BAB III
MANUSIA DAN KESUSASTRAAN
A.
PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Hampir di setiap jaman seni termasuk
sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi
karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi
nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atu agama.
Karena seni adalah ekspresi yang
sifatnya tidak normative,seni lebih mudah berkomunikasi, karena tidak normative
nilai-nilai yang di sampaikan lebih fleksibal baik isinya maupun cara
penyampainnya.
Hampir di setiap jaman sastra
mempunyai peranan yang lebih penting. Alasannya karena sastra mempergunakan
bahasa sastra juga lebih mudah berkoomunikasi, karena pada hakekatnya karya
sastra adalah pejabaran abstraksi, Cabang-cababg seni yang lain pada hakekatnya
juga abstrak. Sastra juga di dukung oleh cerita, dengan adanya cerita orang
lebih mudah tertarik dan dengan caerita orang lebih mudah mengemukakan
gagasannya dalam bentuk yang tidak normative.
Orientasi the Humanities adalah ilmu
: Dengan mempelajari satu sebagai dari disiplin ilmu yang mencakup dalam the
humanities, mahasiswa di harapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.
B.
ILMU BUDAYA DASAR DIKATIKAN DENGAN PROSA
Istilah prosa banyak pandangannya.
Kadang-kadang di sebut narrative fiction,prose fiction atu hanya fiction saja.
Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering di terjemahkan menjadi cerita rekaan
dan di definisikan sebagai bentuk cerita tau prosa kisahan yang mempunyai
pemeran,lakuan,paristiwa dan alur yang si hasilkan oleh daya khayal atau
imajinasi.
Dalam kesussatraan Indonesia kita
mengenai jenis prosa lama dan prosa baru.
v Prosa lama meliputi
§ Dongeng-dongeng
§ Hikayat
§ Sejarah
§ Epos
§ Cerita
pelipur lara
v Prosa baru
meliputi
§ Cerits
pendek
§ Roman/novel
§ Biografi
§ Kisah
§ Otobiografi
C.
NILAI-NILAI DALAM PROSA
Sebagai seni yang bertulang punggung
cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung tau tidak langsung
membawakan moral, pesan atau cerita Dengan perkataan lain prosa mempunyai
nilai-nilai yang diperoleh pembawa lewat sastra. Aadpun nilai-nilai yang di
peroleh pembawa lewat sastra antara lain:
Ø Prosa fiksi
memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang di
peroleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman, pembaca dapat
mengembangkan imajinasinya untuk mengenal dareh atau tempat asing, pembaca juga
dapat mengenal tokoh-tokoh asing.
Ø Prosa fiksi
memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi
yang tidak terdapat di dalam ensiklopedia. Dalam novel sering kita dapat
belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalistik tentang
kehidupan masa kini, kehidupan masa lampau, bahkan juga kehidupan yang akan
dating atau kehidupan yang asing sama sekali.
Ø Prosa fiksi
memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi
imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari
warisan budaya bangsa. Salah satunya adalah novel Siti Nurbaya.
Ø Prosa
memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat
menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.
Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon
emosional atau ransangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang di
sajikan dalam kehidupan sendiri.
Berkenaan dengan moral, karya satra
dapat di bagi menjadi dua : Karya sastra yang menyurakan aspirasi jamannya, dan
karya satra yang menyuarakan gejolak jamananya, ada juga yang tentunya
menyuarakan kedua-duanya.
Kedua macam sastra itu selalu
menyampaikan masalah. Masalah ini di sampaikan dengan jalan menyajikan
interaksi tokoh-tokohnya.Kita kenal Mahabrata dan Ramayana, Mahabrta
menceritakan kepahlawanan orang-orang pandawa yang pemberani.
Pokok bhasan manusia dan cinta kasih
dapat di hungkan denga cinta kasih antara Maria dan Yusuf dalam buku layar
terkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana.
D.
ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Pembahasan puisi dalam rangka
pengjaran Ilmu Budaya Dasar tidak akan lepas di arahkan pada tradisi pendidikan
dan pengajaran sastra dan apresiasinya yang murni. Puisi dapat di pakai sebagai
media sekaligus sebagai sumber sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang
terdapat di dalam Ilmu Budaya Dasar.
Puisi termasuk satra,sedangkan
sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsure dari kebudayaan.
Kepuitisan, keartistikan atau
keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun
puisinnya dengan menggunakan;
Ø Figura
Bahasa (figutrativelanguage) seperti gaya personifikasi, metafora,
perbandingan, alegori sehingga puisi menjadi segar hidup,menarik dan member
kejelasan gambaran angan.
Ø Kata-kata
yang ambiqiuitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda banya tafsir
Ø Kata-kata
berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan
pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
Ø Kata-kata
yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan
asosiasi-asosiasi tertentu.
Ø Pengulangan
yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang di lukiskan,sehingga lebih
menggugah hati.
Dibalik kata-katanya yang
padat,ekonomis dan suakr di cerna maknanya itu,puisi berisi potret kehidupan
manusia.
Adapun alas an-alasan yang melandasi
penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagi berikut:
Ø Hubungan
puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perekaman dan penyampaian pengalaman
dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Pendekatan terhadap
pengalaman perwakilan itu dapat di lakukan dengan suatu kemampuan yang di sebut
“imaginative entry” yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup sendiri
dengan pengalaman yang di tuangkan penyair dalam puisinya.
Ø Puisi dan
keinsyafan/kesadaran individual.
Dengan membaca puisi mahasiswa dapat
di ajak untuk dapat menjenguk hati/penyair manusia, baik orang lain maupun diri
sendiri.
Ø Puisi dan
keinsyafan sosial
Secara imaginative puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial
yang bisa berupa:
·
Penderitaan atas ketidakadilan
·
Perjuangan untuk kekuasaan
·
Konflik dengan sesame
·
Pemberontakan terhadap hukum Tuhan
BAB IV
MANUSIA DAN CINTA KASIH
Cinta adalah rasa suka atau sayang ataupun rasa sangat kasih atau rasa
sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau
cinta atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat
diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan
menaruh belas kasihan. Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih
mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan
pengungkapan untuk mengeluarkan rasa ,mengarah kepada yang dicintai.
A. Cinta
menurut ajaran agama
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami
dengan mudah tanpa ikatan dengan agama, tetapi dalam praktek kehidupan cinta
sebagian dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Oleh karena itu agama memberi
ajaran cinta kasih kepada manusia
1. Cinta kepada
diri sendiri
Erat kaitannya dengan dorongan untuk menjaga diri
sendiri sebagaimana telah diajarkan dalam ajaran kitab suci yaitu kecenderungan
manusia untuk menjalani semua perintahnya yang bermanfaat dan menjauhi
larangannya.
2. Cinta kepada
manusia
Agar manusia hidup dengan seimbang maka manusia harus
menyeimbangkannya dengan cinta kasih kepada orang lain
B. Kasih sayang
Kasih sayang merupakan pertumbuhan dari cinta dan
merupakan dasar komunikasi dalam keluarga. Dalam kasih sayang dituntut adanya
tanggung jawab,pengorbanan,kejujuran,saling percaya,dansaling pengertian.
C. Kemesraan
dan pemujaan
Mesra berarti perasaan simpati yang akrab.kemesraan
adalah hubungan yang akrab yang baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk
asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan adalah perwujudan kasih
sayang yang mendalam. Sedangkan pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta
kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
D. Belas
kasihan
Dalam cinta sesama digunakan istilah belas kasihan
yang mengacu pada penderitaan. Contoh belas kasihan ialah: memberi uang,
barang,pakaian.
E. Cinta kasih
erotis
Cinta kasih erotis adalah kehausan akan penyatuan yang
sempurna dengan seseorang yang lainnya atau keinginan untuk memiliki seseorang
secara sepenuhnya.
BAB V
MANUSIA DAN KEINDAHAN
Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang
memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar
atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi
sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang
dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu
budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan
bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah
sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.
Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang
menyenangkan bila mana dilihat (Id qout visum placet).
Khalil Gibran mengungkapkan bahwa Keindahan adalah sesuatu yang menarik
jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima.
Menurut Baumgarten adalah Keindahan adalah keselur uhan yang merupakan
susunan yang teratur dari bagian- bagian yang saling berhubungan satu sama
lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “ Garis Besar Estetik” (Filsafat
Keindahan), dalam bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata
“Beautiful”, bahasa Perancis “Beau” , Italia dan Spanyol “Bello” , kata-kata
itu ber asal dar i bahasa Latin “Bellum” , akar katanya adalah “Bonum” yang
berarti Kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “Bonellum” dan
terakhir dipendekkan menjadi “bellum”.
Dapat membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan
sebagai sebuah benda tertentu yang indah
Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak adalah keindahan yang tak dapat
terlihat secara fisik dan bersifat tidak beraturan, tetapi nilai dari keindahan
itu dapat dirasakan,seperti contoh keindahan ketika merasakan angin yang
berhembus. Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah
kebalikan dari Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak, dimana keindahan
itu dapat dirasakan, dilihat maupun dapat dikenang selama kita mengingatnya
Hubungan anatara manusia dan keindahan sangatlah erat. Manusia sendiri
merupakan hasil karya ciptaan Tuhan yang indah. Lelaki yang tampan memiliki
keindahannya sendiri, begitu juga wanita dengan unsur-unsur seperti wajah,
bentuk tubuh, kulit, dsb.
Pada dasarnya manusia memang mencintai atau menyukai keindahan. Sebagai
contoh manusia adalah mahluk yang sangat menyukai keindahan dalam bentuk apapun,bisa
dalam bentuk keindahan pemandangan alam seperti menikmati indahnya
laut,menikmati indahnya pemandangan alam,pemandangan matahari ketika terbenam
atau keindahan keindahan lainnya
BAB VI
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Hubungan
antara manusia dan penderitaan
Penderitaan jelas ada hubungannya dengan manusia. Kita semua tahu apa itu
penderitaan. Kita bahkan mengalaminya. Orang biasa bilang bahwa penderitaan itu
seperti bayangan yang selalu ada sepanjang badan. Kadang-kadang bayangan itu di
belakang kita sehingga kita tidak menyadari keberadaannya. Tetapi sering juga
bayangan itu membentang di depan. Penderitaan menjadi sangat jelas dan
mencekam. Tapi dengan penderitaan kita tau apa artinya bersyukur, dengan
penderitan kita tau bagaimana rasanya jatuh dan berusaha untuk bangkit menjadi
pribadi yang lebih baik lagi,dengan penderitaan kita tau makna dari
"Merendah untuk dapat melompat lebih tinggi" . Penderitaan bukan
semata-mata akan merugikan atau memperburuk hidup kita sebagai umat manusia,
bukan. Justru penderitaan membawa banyak pelajaran agar hidup dengan
lebih baik lagi.
Banyak orang menyatakan juga bahwa penderitaan adalah salah satu cara untuk
mendewasakan diri. Dari penderitaan kita banyak diberi pelajaran, misalnya
salah satu contoh penderitaan yaitu ditinggal pergi orang terkasih untuk
selama-lamanya setelah ditinggal kita baru akan menyadari betapa berharganya
dia. Setelah itu orang yang yang ditinggalkan pasti akan lebih menjaga apa yang
dia miliki sebelum akhirnya akan kehilangan lagi.
Penyebab penderitaan juga macam-macam. Ia datang kepada kita dalam bentuk
sakit, gagal dalam usaha, diperlakukan secara tidak adil, mengalami duka cita
karena kematian orang yang kita kasihi, musibah seperti bencana alam.
Singkatnya ada banyak penyebab penderitaan. Apa pun penyebabnya, penderitaan
selalu ada. Ia seperti bayang-bayang yang selalu menyertai hidup. Hanya orang
yang sudah meninggal saja yang tidak mengenal dan mengalami penderitaan. Atau
mungkin juga orang mati menderita. Kita belum tahu itu, karena kita belum
mengalami sendiri.
BAB VII
MANUSIA DAN KEADILAN
Keadilan
adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki
tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang
dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa
"Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial,
sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran” Tapi, menurut kebanyakan teori
juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang
adil" . Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan
dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang
menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan
memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan
realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas.
keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya
Pengertian Keadilan Menurut Definisi Para Ahli – Pengertian keadilan
menurut Aristoteles yang mengatakan bahwa keadilan adalah tindakan yang
terletak diantara memberikan terlalu banyak dan sedikit yang dapat diartikan
memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan apa yang menjadi haknya.
Pengertian keadilan menurut Frans Magnis Suseno yang mengatakan pendapatnya
tentang pengertian keadilan adalah keadaan antarmanusia yang diperlakukan
dengan sama sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing. Pengertian
keadilan menurut Notonegoro yang berpendapat bahwa keadilan adalah suatu
keadaan dikatakan adil jika sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Pengertian
keadilan menurut Thomas Hubbes yang mengatakan bahwa pengertian keadilan adalah
sesuatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan pada perjanjian yang
telah disepakati. Pengertian keadilan menurut Plato yang menyatakan bahwa
pengertian keadilan adalah diluar kemampuan manusia biasa dimana keadilan hanya
dapat ada di dalam hukum dan perundang-undangan yang dibuat oleh para ahli yang
khususnya memikirkan hal itu. Pengertian keadilan menurut W.J.S Poerwadarminto
yang mengatakan bahwa pengertian keadilan adalah tidak berat sebelah,
sepatutnya tidak sewenang-wenang. Pengertian keadilan menurut definisi Imam
Al-Khasim adalah mengambil hak dari orang yang wajib memberikannya dan
memberikannya kepada orang yang berhak menerimanya.
Keadilan sangat erat dengan manusia karena memng keadilan sudah ada
semenjak manusia dilahirkan contohnya seperti TUHAN yang menghukum setiap umat
yang melakukan kesalahan dan tidak membeda-bedakan baik dia orang kaya maupun
miskin sekali bersalah tetap bersalah,namun DIA tetap adil juga karena tidak
membeda-bedakan kasih-NYA pada semua umatnya. contoh adil berikutnya adalah
orang tua terhadap anaknya seperti membagi uang saku sekolah, adil bukan
berarti membagi sama rata tetapi membagi sesuai kebutuhan anaknya. Anak
yang mana yang mempunyai kebutuhan paling banyak anak itulah yang diberi uang
lebih besar. Untuk itu sikap adil harus selalu ditegakan dimanapun agar tidak
terjadi perselisihan dan kesalah pahaman.
BAB VIII
PANDANGAN HIDUP
Pengertian
Pandangan hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat
kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya
pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk
hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran
manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu
yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus,
sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu
dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia
menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk
yang disebut pandangan hidup.
Sebagai seorang mahasiswa tentu saya mempunyai pandangan hidup.
Saya
berpandangan bahwa saya ingin hidup lebih baik lagi dan sukses dimasa yang akan
datang dan menggapai cita-cita saya.
Apa itu
cita?CIta-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan
usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala
hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau
perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.
Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmana, dan
kepercayaan kepada Tuhan. Dan Untuk menuju itu semua yang harus saya lakukan
adalah selalu belajar dengan tekun,berdoa,dan berusaha untuk mewujudkan itu
semua.
Lalu
bagaimana penerapan langkah-langkah pandangan hidup yang baik?
(1) Mengenal
Mengenal
merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap
aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai
pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak
manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke
dunia.
(2) Mengerti
Tahap kedua
untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan
mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita
berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita
hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara.
Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita
mengerti apa itu Al-Qur'an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu
mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akherat.
(3)
Menghayati
Langkah selanjutnya
setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan
menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar
mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
Menghayati
disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya,
yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup
itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini,
menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada
orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan
hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati
pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup
itu sendiri.
(4) Meyakini
Setelah
mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau
dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka
hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini
ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga
dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
(5) Mengabdi
Pengabdian
merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang
telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaalnya. Sedangkan perwujudan
manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu
sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di
alam akherat.
(6)Mengamankan
Mungkin
sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan din pada suatu
pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu dan atau mayalahkannya
tentu dia tidak menerima dan bahkan cendemng untuk mengadakan perlawanan. Hal
ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam berpandangan hidup itu dia telah
mengikuti langkah-langkah sebelumnya dan langkah-langkah yang ditempuhnya itu
telah dibuktikan kebenarannya sehingga akibatnya bila ada orang lain yang
mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan suatu respon entah respon itu
berwujud tindakan atau lainnya.
BAB 9
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
A. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB.
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum
bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung,memikul jawab,menanggung segala
sesuatunya,atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku perbuatanya yang
di sengaja maupun yang tidak di sengaja maupun yang tidak di sengaja.Tanggung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kasadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian kehidupan
manusia,bahwa setiap manusia pasti di bebani dengan tanggung jawab. Apabila ia
tidak mau bertanggung jawab,maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab
itu.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradap (berbudaya).Manusia merasa
bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatanya itu
dan manyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau
pengorbanannya.Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab
perlu di tempuh usaha melalui pendidikan penyuluhan,keteladanan,dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang memenuhi keperluan sendiri atau untuk keperluan pihak
lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi
lingkungan alam.Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan
lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan dengan demikian tanggung jawab
itu dapat di bedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang di buatnya,atas
dasar ini lalu di kenal beberapa jenis tanggung jawab yaitu :
a) Tanggung Jawab Terhadap Diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menunutut kesadran setiap orang untuk
memenuhi kewajiban sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia
pribadi.Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai
dirinya sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral,tetapi
manusia juga seorang pribadinkarena merupakan seorang pribadi maka manusia
mempunyai pendapat sendiri,perasaan sendiri dan angan-angan sendiri.
b) Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil.Keluarga terdiri dari
suami-istri,ayah-ibu dan anak-anak dan juga orang lain yang menjadi anggota
keluarga.Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada
keluarganya,Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga,Tetapi tanggung
jawab juga merpkan kesejahteraan,keselamatan,pendidikan dan kehidupan
c) Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain,sesuai
dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial.Karena membutuhkan manusia lain maka
ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut.sehingga dengan demikian
manusia di sini meruppakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tenggung
jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya
dalam masyarakat tersebut.
d) Tanggung Jawab Kepada Bangsa/Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa tiap manusia tiap individu adalah warga Negara
suatu Negara.Dalam berfikir,berbuat,bertindak laku manusia terikat oleh
norma-norma atau ukuran-ukuran yang di buat oleh Negara,Manusia tidak dpat
berbuat semaunya sendiri.Bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung
jawab kepada Negara.
e) Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung
jawab,melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab
langsung kepada Tuhan.Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman
Tuhan yang di tuangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
C. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan,pengabdian dan
pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
a. Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,pendapat ataupun
tenaga sebagai perwujudan kesetiaan,cinta kasih,saying,hormat,atau satu ikatan
dan semua itu di lakukan dengan ikhas.Pengabdian itu pada hakekatnya adalah
rasa tanggung jawab
b. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti
persembahan,sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakana
kebangkitan.Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebangkitan itu
mengandung unsure keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.Pengorbanan dalam
arti pemberian sebagai tanda kebangkitan tanpa pamrih dapat di rasakan bila
kita membaca atau mendengarkan kotbah agama.
BAB 10
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
A. PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya,
selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan
merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun
perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar
ataupun dalam kecemasannya.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat,bahwa ada tiga macam kecemasan
yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif),kecemasan neorotik,dan
kecemasan moril.
a. Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat
pengamatn atau suatu bahaya dalam dunia luar.bahaya adalah sikap keadaan dalam
lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya.
b. Kecemasan neuritis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari
nalurilah.Menurut Sigmund Freud.kecemasan ini di bagi tiga :
1. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian
diri dengan lingkungan.
2. Bentuk ketakutan yang tegang dan
irrasional (phobia).
3. Rasa takut lain adalah rasa gugup dan
sebagainya,Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang
tegas.
c. Kecemasan moril
Kecemasan moril di sebabkan karena pribadi seseorang.Tiap pribadi memiliki
bermacam-macam emosi antara lain :
iri,benci,dendam,dengki,marah,gelisah,cinta,rasa kurang.Sifat-sifat seperti itu
adalah sifat yang tidak terpuji,bahkan mengakibatkan manusia akan merasa
khawatir,takut,cemas,gelisah,dan putus asa.
B. SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hekekatnya orang takut
kehilangan hak-haknya.Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman,baik ancaman
dari luar maupun dari dalam.
C. USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus di muali dari diri kita
sendiri,yaitu kita harus bersikap tenang.Dengan sikap tengan kita dapat
berfikir tengan,sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
D. KETERASINGAN
Keterasingan berasal dari kata terasing dan kata itu adalah dari ata dasar
asing.Kata asing berarti sendiri tidak di kenal orang,sehingga kata terasing
berarti,tersisihkan dari pergaulan,terpisahkan dari yang lain,atau
terpencil.Jadi kata terasing berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan
dari pergaulan,terpencil atau terpisahkan dari yang lain.
Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia.Sebentar atau lama
orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan,sudah tentu dengan benar dan
kadar yang berbeda satu sama lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang
tidak dapat di terima atau tidak dapat di benarkan oleh masyarakat.atau
kekurangan yang ada pada diri seseorang,sehingga ia tidak dapat atau sulit
menyesuaikan diri dalam masyarakat.
E. KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang,Setiap
orang pernah mengalami kesepian,karena kesepian bagian hidup manusia,lama rasa
sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
F. KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu,tidak
dapat di tentukan,tidak tahu,tanpa arah yang jelas,tanpa asal-usul yang jelas,
Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak
dapat di tentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas keadaan tanpa asal
usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi.
Ketidakkonsentrasian di sebabkan oleh berbagai sebab yang jelas pikirannya
kacau.
G. SEBAB-SEBAB KETIDAKPASTIAN
Beberapa sebab orang tak berfikir dengan pasti ialah :
1. OBSESI
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa,yaitu adanya pikiran atau perasaan
tertentu yang terus menerus,biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan atau
sebab-sebabnya tak di ketahui oleh penderita.Misalnya selalu berfikir ada orang
yang ingin menjatuhkan dia.
2. PHOBIA
Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak normal,kepada sesuatu atau
kejadian tanpa di ketahui sebab-sebabnya.
3. KOMPULASI
Ialah adanya keragu raguan tentang apa yang telah di kerjakan,sehingga ada
dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4. HISTERIA
Adalah neorosa jiwa yang di sebabkan oleh tekanan
mental,kekecewaan,pengalaman pahit yang menekan,kelemahan syaraf ,tidak mampu
menguasai diri,sugesti dari sikap orang lain.
5. DELUSI
Menunjukan pikiran yang tidak beres,karena berdasarkan suatu
keyakinan palsu.Tidak dapat memakai akal sehat,tidak ada dasar kenyataan dan
tidak sesuai dengan pengalaman, Delusi ada tiga macsm yaitu :
1. Delusi Perkusi : menganggap keadaan di
sekitarnya jelek.
2. Delusi keagungan : mengganggap dirinya
orang penting dan besar.
3. Delusi melancholis : merasa dirinya
bersalah,hina,dan berdosa.
6. HALUSINASI
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindra.Dengan sugesti diri orang
dapat juga berhalusinasi
7. KEADAAN EMOSI
Dalam keadaan tertentu seseorang sangan berpengaruh oleh emosinya.Ini
tampak pada keseluruhan pribadinya : gangguan pada nafsu makan,pusing-pusing,muak
merah,nadi cepat,keringat.Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan
gerakan lari-larian atau ketawa.Sikap ini juga berupa kesedihan menekan,tidak
bernafsu,tidak bersemangat.
BAB 11
MANUSIA DAN HARAPAN
A. PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan.Manusia tnpa harapan,berarti manusia itu
mati dalam hidup.Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan,biasanya
berupa pesan-pesan kepada ahli waris.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan,pengalaman,lingkungan hidup
dan kemampuan masing-masing.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu
terjadi: sehingga harapan berarti sesuatu yang di inginkan dapat terjadi.Dengan
demikian harapan menyangkut masa depan.
B. APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial.Setiap lahir manusia ke
dunia langsung di sambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu
keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satupun manusia yang luput
dari pergaulan hidup.Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan
manusia lain, yakni : dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
a. Dorongan kodrat ialah sifat,keadaan
atau pembawaan alamiyah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia
itu di ciptakan oelh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai
keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira dan sebagainya.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan
kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan
manusia lain dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
b. Dorongan kebutuhan Hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai macam-macam kebutuhan
hidup,kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat di bedakan atas : kebutuhab
jasmani dan kebutuhan rohani.Dengan adanya doronngan kodrat dan dorongan
kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan, Pada hakekatnya harapan itu
adalah keinginan unutuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau
kebutuhan manusia itu ialah :
a. Kelangsungan hidup (surviral)
b. Keamanan (safety)
c. Hak dan kewajiban mencintai dan di
cintai (be loving and love)
d. Di akui lingkungannya (status)
e. Perwujudan cita-cita (self
actualization)
c. Kelangsungan hidup (surviral)
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang,pangan dan
papan.Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir.
Sandand semula hanya berupa perlindungan/keamanan untuk melindungi dirinya
dari dari cuaca tetapi dalam perkembangan hidup nya sandang tidak hanya sebagai
perlindungan keamanan,tetapi lebih cenderung kepada kebutuhan lain.Untuk
mencukupi kebutuhan pangan,sandang,papan itu,maka manusia kecil telah muali
belajar.Dengan pengetahuan uang tinggi harapan memperoleh pangan,sandang,dan papan
yang layak akan terpenuhi,Atau tiap manusia perlu kerja keras dengan harapan
apa yang diinginkann :pangan,sandang dan papan yang layak terpenuhi.
d. Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan.Sejak seseorang anak lahir ia telah
membutuhkan keamanan.Begitu lahir,dengan suara tangis,itu pertanda minta
perlindungan.
e. Hak dan kewajiban
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban Dengan pertumbuhan manusia mka
tumbuh pula kesadran akan hak dan kewajiban,Bila seorang telah menginjak
dewasa,maka ia merasa sudah dewasa sehinga sudah saatnya mempunyai harapan
untuk di cintai dan mencintai.
f. Status
Setiap manusia membutuhkan status,siapa,untuk apa,mengapa manusia
hidup.Status itu penting,karena dengan status orang tahu siapa dia.Harga diri
orang antara lain melekat pada status orang itu.
g. Perwujudan cita-cita
Selanjutnya manusia berharap di akui keberadaannya sesuai dengan
keahliannya atau kepangkatanya atau profesinya. Pada saat itu manusia
mengembangkan bakat atau kepandainnya agar diterima atau di akui kehebatannya.
C. KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata kata percaya.artinya megakui atau meyakini
akan keberadaan.Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan
atau keyakinan akan kebenaran.Ada ucapan yang sering kita dengar :
- Ia tidak percaya
pada dirinya sendiri
- Saya tidak percaya
ia berbuat seperti itu atau berita itu kurang dapat di percaya
Dengan contoh kalimat yang sering kita dengar dalm ucapan sehari-hari itu,
maka jelaslah kepada kita,bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.
Kebenaran
Kebeneran atau benar amat penting
bagi manusia,setipa orang mendambakannya karena ia mempunnyai arti khusus bagi
hidupnya,Ia merupakan focus dari segala pikiran,sikap dan perasaan.Dalam
tingkah laku,ucapan,perbuatan manusia selalu berhati-hati agar mereka tidak
menyimpang dari kebenaran.Manusia sadar,bahwa ketidak benaran dalam
bertindak,berucap maupun bertindak dapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya.
Dr.Yuyun Suriasumantri dalam bukunya
“filsafat Ilmu,sebuah pengantar Populer ada tiga teori kebenaran sebagai
berikut :
1) Teori koherensi atau konsistensi
Yaitu suatu pernyataan di anggap benar bila pernyataan itu bersifat
koherensi atau konsisiten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang di
anggap benar.
2) Teori korespondensi
Suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi
pengetahuan yang di kandung pernyataan itu berkorenponden (berhubungan) denga
obyek yang di tuju oleh pernyataan tersebut.
3) Teori Pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan di ukur dengan criteria apakah pernyataan
tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
D. BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATNYA
Dasar kepercayaan adalah.Sumber kebenaran adalah manusia,Kepercayaan itu
dapat di bedakan atas :
1. Kepercayaan Diri Sendiri
2. Kepercayaan kepada orang lain
3. Kepercyaan kepada pemerintah
4. Kepercayaan kepada Tuhan
Berbagai usaha di lakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada
Tuhannya.Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi dan lingkungan.
Usaha itu antara lain :
a) Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan
meningkatkan ibadah
b) Meningkatkan pengabdian kita kepada
masyarakat
c) Meningkatkan kecintaan kita kepada sesame
manusia dengan jalan suka menolong,dermawan,dan sebagainya
d) Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang
berlebihan
e) Menekan perasaan
negative seprti iti,dengki,fitnah dan sebagainyaReferensi :
- http://dwilailawidad.blogspot.co.id/2015/06/rangkuman-ilmu-budaya-dasar.html
- http://adeunderscore.blogspot.co.id/2013/07/rangkuman-ilmu-budaya-dasar-ibd-bab-1-11.html
- Buku Ilmu Budaya Dasar oleh Widya Nugroho dan Achmad Muchji diterbitkan oleh Universitas Gunadarma
Komentar
Posting Komentar