Tipologi Kantor Swasta - PS-26 Office
Nama : Fahmi
Hamzah Z
NPM : 22315375
Kelas : 2TB01
Mata Kuliah : Tipologi Bangunan
NPM : 22315375
Kelas : 2TB01
Mata Kuliah : Tipologi Bangunan
A.
DEFINISI PERKANTORAN
Kantor dalam
bahasa Indonesia adalah balai, gedung, ruang, tempat untuk mengurus suatu
pekerjaan, atau disebut juga sebagai tempat kerja. Dan kantor (dari bahasa
Belanda Kantoor, sendirinya dari bahasa Perancis Comptoir) adalah sebutan untuk
tempat yang digunakan untuk perniagaan atau perusahaan yang dijalankan secara
rutin. Kantor bisa hanya berupa suatu kamar atau ruangan kecil maupun bangunan
bertingkat tinggi. Kantor sering dibagi kepada dua jenis; kantor yang terbesar
dan terpenting biasanya dijadikan kantor pusat, sedangkan kantor-kantor lainnya
dinamakan kantor cabang.
1) Kantor dalam Arti Dinamis
Kantor dalam arti dinamis merupakan proses penyelenggaraan kegiatan
pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian/
pendistribusian data/informasi. Atau dapat dikatakan kantor dalam arti dinamis
merupakan kegiatan ketatausahaan atau kegiatan administrasi dalam arti sempit.
2) Kantor dalam Arti Statis
Kantor dalam arti statis bisa berarti Ruang kerja, kamar kerja, markas,
biro, instansi, lembaga, jawatan, badan, perusahaan, serta tempat atau ruangan
penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan
penyampaian/pendistribusian data/informasi.
3)
Pengertian Kantor Menurut Para Ahli
a)
Ulbert Silalahi
Menurut Ulbert Silalahi, kantor merupakan tempat dilaksanakannya aktivitas atau pun kegiatan ketatausahaan, yaitu berupa unit kerja yang terdiri dari ruangan, peralatan, dan pekerjanya.
Menurut Ulbert Silalahi, kantor merupakan tempat dilaksanakannya aktivitas atau pun kegiatan ketatausahaan, yaitu berupa unit kerja yang terdiri dari ruangan, peralatan, dan pekerjanya.
b)
Moekijat
Menurut Moekijat, pengertian kantor adalah sebuah tempat yang digunakan untuk melakukan atau pun mengejakan pekerjaan tertentu.
Menurut Moekijat, pengertian kantor adalah sebuah tempat yang digunakan untuk melakukan atau pun mengejakan pekerjaan tertentu.
c)
Denyer
Menurut C. Denyer, kantor bisa berada di lokasi manapun dan dapat disebut dengan istilah apa pun dimana aktivitas atau pun kegiatan pekerjaan bisa dilaksanakan.
Menurut C. Denyer, kantor bisa berada di lokasi manapun dan dapat disebut dengan istilah apa pun dimana aktivitas atau pun kegiatan pekerjaan bisa dilaksanakan.
Tujuan utama
lingkungan perkantoran adalah untuk mendukung penghuninya dalam pelaksanaan
pekerjaan, dengan biaya serendah mungkin dan tingkat kepuasan setinggi mungkin.
Mengingat beragamnya pekerja dan tugas yang dikerjakan, tidaklah selalu mudah untuk
memilih ruang kantor yang cocok. Guna membantu pengambilan keputusan desain
ruang kerja dan kantor, dapat dibedakan tiga jenis ruang kantor:
● Ruangan kerja (work spaces)
● Ruangan pertemuan (meeting spaces)
● Ruangan pendukung (support spaces).
Perusahaan-perusahaan baru atau berkembang, kantor cabang jarak jauh, ruang-ruang proyek, dapat dilayani oleh “Serviced Offices” (kantor yang mempunyai fasilitas pelayanan) sebagai pemecahan sederhana dan dapat menyediakan semua jenis-jenis ruangan.
● Ruangan kerja (work spaces)
● Ruangan pertemuan (meeting spaces)
● Ruangan pendukung (support spaces).
Perusahaan-perusahaan baru atau berkembang, kantor cabang jarak jauh, ruang-ruang proyek, dapat dilayani oleh “Serviced Offices” (kantor yang mempunyai fasilitas pelayanan) sebagai pemecahan sederhana dan dapat menyediakan semua jenis-jenis ruangan.
B.
Kantor PS-26
/ Wahana Arsitektur
· Architect in Charge : Rudy Kelana, Gerard Tambunan
· Design Team : Sofia Purba
· Area : 1800.0 sqm
· Project Year : 2013
Dengan lokasi berada di sudut dan menghadap jalan utama yang cukup padat
pada jam- jam tertentu, terdapat kebutuhan untuk mewujudkan kualitas ruang yang
relatif tidak terganggu oleh bisingnya suara kendaraan yang lewat. Kesadaran
untuk lebih ramah kepada lingkungan menjadi satu formula yang membuat bangunan
kantor ini tidak terlihat mencolok.
Kehadirannya justru seakan ingin selaras dengan sekitarnya dengan tampilan
muka bangunan yang natural. Kebijakan garis sepadan bangunan juga ikut andil
memberikan inspirasi untuk lebih optimal memanfaatkan ruang-ruang yang tersisa
untuk menghadirkan banyak tumbuhan hijau dan minimal menghilangkan pohon
eksisting.
Dengan memanfaatkan sekuens dan hierarki, Rudy Kelana dan Gerald Tambunan
dari Wahana Architects mengolah ruang-ruang yang ada menjadi sebuah cerita. Empat
perusahaan dengan area bisnis yang berbeda harus bisa disatukan dalam satu
impresi bangunan yang representatif. Melalui lorong panjang mencapai foyer yang
terletak di ujung menjadi sebuah prosesi yang sekaligus menjaga keamanan dan
privasi bagi kegiatan perkantoran di atasnya. Strategi ini secara langsung memosisikan
seluruh ruang di lantai bawah agar tidak secara visual terlihat dari jalan
raya.
Selain prosesi melalui lorong menuju foyer, terdapat area kolam dan taman
yang secara langsung memberikan kesan lapang dan terbuka pada area lobi tanpa
harus terganggu oleh padatnya lalu lintas dan hanya bisa menikmati elemen alam
yang dirancang untuk bisa dinikmati dari ruang-ruang rapat dan ruang tunggu.
Formula sederhana memanfaatkan empat elemen: kayu, besi, dinding precast punch pattern,
dan dinding batu bata, menjadi satu kekuatan visual bangunan. Bangunan kantor empat
lantai ini memiliki ruang bawah tanah, lantai dasar, lantai dek atas, dan
lantai dak atap seluas 2. 500 m 2 yang mewadahi kombinasi beton dan struktur
besi. Di lantai bawah mewadahi kegiatan
C.
Interior
D.
Denah
Referensi :
Komentar
Posting Komentar